NEW NORMAL ALA SAM BERNS

“Hidup saya sangat Bahagia”, katanya. Perkenalkan ini Sam Berns. Usianya kala itu 17 tahun, tapi penampilannya seperti kakek 71 tahun. Tingginya tak lebih dari seorang bocah kelas 2 atau 3 SD dengan berat sekitar 20-an Kg. Jelas sekali dia memang tidak normal secara fisik. Selain tinggi dan berat badannya tidak normal, wajahnya sangat tirus, penuh.

HIDUP SETELAH CORONA

Ketika bagian dunia lain masih “gelap” dan mencekam dengan perang melawan covid-19, China dan Korea (pelan-pelan) sudah mulai berani menyambut cahaya dan melanjutkan hidup paska cengkeraman sang virus. Orang-orang sudah mulai berani jalan-jalan, kantor, sekolah, pasar dan pusat keramaian sudah mulai dibuka dan orang sudah diijinkan bepergian jauh. Pelan-pelan terang mulai datang. Pertanyaan menarik, bagaimana.

OTENTIK

Ketika kesempurnaan tidak pernah ditemukan, orang mencari yang otentik. Itulah yang terjadi hari-hari ini, dari urusan makanan sampai urusan tata kota. Dari urusan kopi sampai urusan pemimpin. Menurut kamu, otentik itu soal apa? Kalo kata Iqbal Ramadhan, otentik itu soal Isi dan Rasa. Dia sedang mendikte selera kita tentang kopi dari salah satu produk kopi.

WIBAWA DAN KHARISMA

Minggu lalu saya dibuat kaget oleh seorang teman. Ketika memperkenalkan saya di depan audiens sebelum saya tampil bicara, dia menyebut saya memiliki “kharisma” sebagai seorang pembicara. Jelas teman ini sedang tidak bercanda, karena bukan tipenye bercanda tidak perlu di depan banyak orang. Dan bukan sedang menyenangkan hati saya, karena kami berteman sejak lama dan selalu.

KEBERUNTUNGAN DAN NASIB

Indra –begitu teman saya ini biasa di panggil—adalah salah satu orang paling beruntung dalam hidupnya. Memilih profesi sebagai seorang Salesman, ketika tidak ada orang yang mau jadi salesman, dia sukses. Dia bisa memperolah penghasilan sampai ratusan juta sebagai salesman. Gajinya tidak seberapa, tetapi insentifnya ruarr biasa untuk ukuran pemuda berusia 20-an. Insentifnya itu datang dari.